BONE, Reportase INC – Yang terhormat,
Piminan Redaksi Reportase Indonesia News, di tempat.
Kami melayangkan hak jawab Hak atas Berita di media Reportase, pada edisi 2 Juni 2005 yang dalam pemberitaan tersebut Kepala Desa Andi Kasmawati di tuding korupsi dana Desa.
Atas pemberitaan tersebut, di tanggapi tim Monev( monitoring dan evaluasi)dari Kecamatan yang turun langsung, Camat Kajuara bersama tim dan seluruh perangkat Desa ikut serta mendampingi,
,”kami langsung mendampingi tim monitoring Kecamatan yang di tanggapi langsung pak camat Kajuara untuk memeriksa ulang pekerjaan tersebut yang di tuding tidak sesuai spesifikasi
Yakni Pekerjaan Jalan Tani Desa Raja 4 × 760 Meter
Anggaran Rp.302.238.000 Swakelola Tahun 2024
Ada sedikit retak kecil sekitar kurang lebih 2 meter menurut kami masih wajar kerusakan seperti ini, di sebabkan faktor cuaca.
Bahkan di setiap pekerjaan di Desa kami saya anggap sudah maksimal dan memegang teguh prinsip anti korupsi,
Harusnya jika memang ada hal seperti ini jika kita semua menjaga Anggaran kita turunkan tim ahli jangan langsung menuduh kami korupsi dan kami selalu menunggu arahan jika kami ada kesalahan dan siap memperbaiki
Sebagai Manusia biasa yang tak luput dari kesalahan kami siap di ingatkan bukan dipermalukan karena kami punya keluarga,” Tegas Kepala Desa 3/7/2025
Demikian hak jawab yang di sampaikan langsung oleh kepala Desa Andi Kasmawati pada media Reportase yang telah tayang di edisi 2 Juni 2025 (Rosnawaty)
Hak jawab atas nama Kepala Desa
Kinprojamin Lembaga Antikorupsi DPC Kabupaten Bone Akan Laporkan Desa’ Raja’ Kecamatan kajuara Ke Tipikor
Reportase Bone
pemberitaan edisi 2 Juni 2025 di media Reportase dimana Kinprojamin akan melaporkan Kepala Desa Raja Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone atas pembangunan jalan tani yang diduga tidak sesuai spesifikasi .
Dimana proyek yang di anggarkan di dana Desa tahun 2024 sebesar 302.238.600 diduga di salah gunakan
Pembangunan jalan tani dengan volume 4X760 m.di bangun tidak sesuai spesifikasi terbukti belum setahun jalan tani tersebut sudah retak dan tinggal menunggu waktu jalan tersebut hancur terbawa Air hujan
salah satu tokoh masyarakat Kajuara Andi Aco (red) resah dengan pembangunan jalan tani tersebut,” Ini tidak bisa di biarkan jalan di bangun dengan uang rakyat untuk di nikmati.
(Rosnawati R)